Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) merupakan salah satu inisiatif penting dalam memberikan akses kepemilikan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pedagang kaki lima. Program ini memiliki tujuan yang jelas: membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa memiliki rumah sendiri dengan cara yang mudah dan terjangkau.
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan hunian yang layak, perluasan akses terhadap pembiayaan perumahan menjadi semakin relevan. Dengan adanya FLPP, siapakah yang sebenarnya bisa memanfaatkan fasilitas ini? Apakah Anda salah satu yang memenuhi syarat?
Target Program FLPP dan Syarat Peserta
Program FLPP ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah, dengan kriteria penghasilan minimum per bulan yaitu Rp8,5 juta untuk yang belum menikah dan Rp10 juta bagi yang sudah berkeluarga. Ini berarti bahwa tidak hanya karyawan tetap dan pegawai swasta, tetapi juga para pekerja informal seperti tukang siomay atau pengemudi ojek online pun dapat mengakses program ini, selama mereka memiliki pendapatan.
Ikhsan Malik, Kepala Subdivisi Pemasaran BP Tapera, menjelaskan secara gamblang bahwa kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah juga harus memiliki pendapatan, meskipun tidak tetap. Program ini membawa harapan bagi banyak orang untuk mewujudkan impian memiliki rumah. Dengan menggandeng beberapa bank, proses pengajuan pun menjadi lebih mudah dan cepat, memberikan kemudahan bagi semua pihak.
Prosedur dan Manfaat Mengikuti Program FLPP
Peserta hanya perlu mengunduh aplikasi SiKasep untuk mendaftar. Setelah mengisi data dan memilih rumah serta bank yang diinginkan, mereka dapat melanjutkan proses pengajuan. Prosedur ini dirancang agar lebih user-friendly, sehingga masyarakat tidak perlu merasa kesulitan dalam mengakses fasilitas pembiayaan rumah ini. Program FLPP menawarkan suku bunga yang sangat rendah, yaitu sebesar 5 persen per tahun, dan uang muka yang terjangkau, yakni Rp1,6 juta. Hal ini sangat menarik, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dana untuk memulai investasi dalam properti.
Secara nasional, target program FLPP untuk tahun 2025 ini adalah 350 ribu unit. Pada semester pertama, tercatat sudah ada 122 ribu unit yang terserap. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, dan kuota yang tersedia masih banyak. Menariknya, bank bjb, sebagai salah satu lembaga penyalur, mencatatkan sekitar 100 orang telah mengambil program FLPP melalui cabangnya di Cianjur. Tentunya, ini adalah kesempatan emas bagi warga lain untuk mengejar impian mereka memiliki rumah.
Melihat potensi yang ada, Riska Nur Sandi dari tim Divisi KPR dan KKB Cabang bank bjb Cianjur juga menyoroti pentingnya sosialisasi untuk menjaring lebih banyak peserta. Dengan tidak adanya kuota daerah dalam program ini, semua warga Cianjur berkesempatan untuk mengajukan permohonan. Mereka pun mendapatkan jaminan bahwa setiap pengajuan akan diproses dengan cepat selama memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Selain itu, kerja sama bank bjb dengan berbagai pengembang perumahan memastikan adanya banyak pilihan bagi para peserta.
Secara keseluruhan, program FLPP memberikan angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya merasa kesulitan dalam memiliki rumah. Inisiatif ini tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan dasar akan tempat tinggal, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perekonomian lokal. Ketika masyarakat memiliki rumah, artinya mereka berinvestasi dalam masa depan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan. Inilah saatnya bagi Anda untuk mempertimbangkan apakah Anda ingin mengambil langkah menuju kepemilikan rumah melalui program yang menguntungkan ini.
