Makassar menyambut kembali Apiaty Kamalauddin Amin Syam sebagai anggota DPRD Kota Makassar pada 30 Juni 2025. Pelantikan yang dijadwalkan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Makassar ini menyiratkan momen bersejarah bagi dirinya dan masyarakat yang diwakilinya.
Pada acara tersebut, Apiaty akan mengambil sumpah dan menjalankan amanah yang diberikan kepadanya. Dalam proses persiapan, sejumlah langkah telah dilakukan, termasuk gladi yang berlangsung sejak dua hari sebelumnya. Kesiapan acara ini menunjukkan komitmen untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Persiapan Pelantikan Anggota DPRD
Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, mengonfirmasi bahwa persiapan pelantikan telah mencapai tingkat 90%. Dua kali gladi pelantikan menunjukkan betapa seriusnya pihak terkait untuk memastikan semuanya berjalan lancar. “Semua unsur pendukung acara telah disiapkan dengan matang,” ungkapnya, menambah keyakinan masyarakat akan kelancaran acara tersebut.
Dengan sekitar 250 undangan yang diharapkan hadir, mencakup anggota DPRD, jajaran Pemerintah Kota, serta Forkopimda dan keluarga Apiaty, menunjukkan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat. Ini juga menandakan harapan tinggi masyarakat terhadap kepemimpinan dan kinerja Apiaty di DPRD.
Kegiatan Aktivis Masyarakat Selama Masa Jeda
Sementara itu, Apiaty sempat tidak aktif di DPRD Makassar selama sembilan bulan setelah Pemilu Legislatif 2024. Meski demikian, ia tak lantas menyia-nyiakan waktu. Terlibat sebagai fasilitator nasional untuk anggota DPRD se-Indonesia Timur, Apiaty menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan dan pendidikan. Selain itu, peran sebagai dosen tetap di Universitas Bosowa dan di beberapa institusi pendidikan lainnya menunjukkan kontribusinya terhadap generasi muda.
“Proses pengadaan kembali posisi di DPRD ini mengajarkan saya banyak hal. Ketika tidak terpilih, saya tetap beraktivitas di bidang lain yang berhubungan dengan masyarakat. Pengalaman mengajar juga sangat berharga bagi saya,” kata Apiaty. Wawancara ini menunjukkan bahwa meski ada kekurangan, tetap ada peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang berbeda.
Menjelang pelantikan, penting bagi Apiaty untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. “Hal terpenting adalah siap menerima amanah di DPRD. Mudah-mudahan dengan niat yang baik, saya dapat menjalankan sumpah dan janji yang telah diucapkan,” ungkap Apiaty, menciptakan koneksi emosional dengan masyarakat yang menginginkan pemimpin yang bertanggung jawab.
Kedepannya, penempatan Apiaty di komisi yang tepat juga menjadi perhatian. Ia berharap bisa mendapatkan pengalaman baru dan kontribusi maksimal di bidang yang berbeda dibanding sebelumnya. “Saya ingin belajar dari komisi lain, terutama Komisi B dan C, untuk memahami lebih dalam berbagai tantangan yang ada,” tambahnya.
Ketua DPRD Makassar, Supratman, menegaskan bahwa Apiaty akan menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum Ruslan Mahmud. “Seluruh alat kelengkapan dewan akan diisi oleh beliau. Kemungkinan rotasi imbas rekomendasi dari partai akan dievaluasi setelah enam bulan atau setahun ke depan,” jelasnya. Hal ini menciptakan harapan baru bagi masyarakat untuk melihat pergerakan positif dalam kebijakan daerah.
Momen pelantikan ini bukan sekadar acara formal, tetapi simbol harapan dan peluang. Harapan agar Apiaty dapat menjalankan perannya dengan baik dan memberi dampak positif bagi masyarakat dan daerah yang diwakilinya. Ini adalah langkah baru yang diharapkan dapat memberikan warna bagi masa depan Kota Makassar.
