• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Suara Peristiwa
  • Home
  • Headline
  • Aktualita
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • Home
  • Headline
  • Aktualita
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
No Result
View All Result
Suara Peristiwa
No Result
View All Result
Home Headline

Awas DBD Menggila di Batam Ratusan Anak Jadi Korban

Awas DBD Menggila di Batam Ratusan Anak Jadi Korban

Kenaikan Kasus dan Upaya Bersama Menjaga Kota dari Sengatan Mematikan Nyamuk Aedes aegypti

DBD kembali menjadi ancaman nyata, terutama dengan datangnya musim hujan. Sepanjang periode Januari hingga Juli 2025, Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 414 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sebuah angka yang meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 313 kasus.

Walaupun ada lonjakan kasus, Kepala Dinas Kesehatan menegaskan bahwa situasi tetap terkendali. Dia menyebutkan bahwa jumlah kematian akibat DBD tahun ini menurun drastis.

“Selama 2024, kita kehilangan 14 nyawa akibat DBD. Tahun ini, sampai Juli, hanya dua kasus kematian yang tercatat. Ini berkat respon cepat dari petugas dan kesadaran warga yang semakin tinggi untuk segera berobat saat demam mendadak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan saat dihubungi.

Musim Hujan Datang, Nyamuk Berkembang

Setiap tetes hujan membawa risiko tersendiri. Genangan air menjadi lokasi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Oleh karena itu, pihak dinas kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Akhir tahun selalu menjadi periode paling rawan karena curah hujan yang meningkat dan risiko penyebaran DBD yang lebih tinggi.

Para ahli menyarankan agar masyarakat tetap waspada dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, genangan air di sekitar rumah, botol bekas yang tidak terpakai, dan tempat penampungan air lainnya perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah jentik nyamuk berkembang biak.

Fluktuasi Kasus Selama 7 Tahun Terakhir

Tren kasus DBD dalam tujuh tahun terakhir menunjukkan pola yang berfluktuasi. Pada 2018, kasus DBD mencapai 639, kemudian meloncat tajam menjadi 902 pada 2022. Tahun berikutnya, meski sempat turun menjadi 392 kasus, angka tersebut kembali meningkat hingga mencapai 871 pada 2024. Lonjakan-lonjakan ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan secara berkelanjutan.

Data menunjukkan pentingnya kerja sama antara dinas kesehatan dan masyarakat dalam menanggulangi penyakit ini. Pengetahuan yang baik tentang siklus hidup nyamuk dan cara pencegahan sangat membantu dalam mengurangi kasus DBD yang terjadi setiap tahun.

Gerakan Warga Jadi Penjuru Harapan

Dalam rangka menekan penyebaran DBD, Dinas Kesehatan mencetuskan dua program utama: Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK). Program-program ini diatur dalam Surat Edaran yang mengedepankan kewaspadaan terhadap DBD.

Melalui G1R1J, setiap rumah akan memiliki satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas melakukan pemeriksaan potensi jentik nyamuk. Sistem ini membuat masyarakat lebih proaktif dalam menjaga lingkungan rumah mereka.

Sementara GERTAK mendorong masyarakat untuk melakukan gotong royong membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

“Pencegahan berbasis masyarakat adalah kunci. Tanpa dukungan warga, mustahil kami bisa menekan penyebaran penyakit ini,” tambah Kepala Dinas Kesehatan.

Kewaspadaan yang Tak Boleh Surut

Menjelang musim hujan, disarankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Perhatian ekstra harus diberikan untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Dengan selalu membersihkan lingkungan dan memeriksa tempat-tempat penampungan air, masyarakat bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus DBD.

“Jangan tunggu sampai ada yang jatuh sakit. Cegah dari sekarang. Bersihkan lingkungan, periksa rumah, dan laporkan jika menemukan jentik nyamuk,” imbau Kepala Dinas Kesehatan di akhir wawancaranya.

Previous Post

Rakernas NasDem Tingkatkan Ekonomi di Makassar

Next Post

Peringati Kemerdekaan RI, Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Sindangbarang Ricuh dan Tercipta Kerusuhan

Kategori

  • Aktualita
  • Headline
  • Nasional
  • Politik

Recommended

30 Pegawai Dishub Cianjur Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi PJU Rp40 M, Ini Tanggapan Bupati

30 Pegawai Dishub Cianjur Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi PJU Rp40 M, Ini Tanggapan Bupati

Perlu Perhatian Khusus untuk Wilayah Perbatasan

Disdik Batam atasi 1039 murid belum tertampung melalui layanan posko

Sidebar

Suara Peristiwa

© 2025 suaraperistiwa.com – All rights reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktualita
  • Headline
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik

© 2025 suaraperistiwa.com – All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In