Dalam periode Januari hingga Juli tahun 2025, penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai mencatatkan angka yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 14.657 kasus dengan nilai barang mencapai Rp4,3 triliun. Data ini menjadi refleksi nyata dari tantangan yang dihadapi dalam menjaga kedaulatan ekonomi negara.
Menurut Direktur Jenderal Bea Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, terdapat 252 kasus penindakan yang dilakukan melalui operasi patroli di laut, yang menunjukkan betapa pentingnya pengawasan maritim bagi keamanan dan ekonomi negara.
Efektivitas Operasi Patroli Terpadu
Operasi Patroli Terpadu seperti Jaring Sriwijaya dan Jaring Walacea menjadi senjata utama dalam pengawasan maritim. Dua operasi ini berhasil menunjukkan efektivitas pemantauan terhadap potensi penyelundupan dan peredaran barang ilegal. Hal ini sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari barang-barang yang berbahaya serta menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Dari segi data, penindakan yang paling mencolok adalah penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah yang besar, yaitu dua ton oleh kapal MV Sea Dragon Terawa di Perairan Kepri. Kerjasama antara Bea Cukai, BNN, TNI AL, dan Polri dalam penindakan ini telah menyelamatkan jutaan jiwa dan menghindari kerugian yang sangat besar bagi negara.
Pentingnya Sinergi Antar Instansi
Sinergi antar lembaga sangatlah penting dalam menanggulangi tindak pidana penyelundupan. Penindakan terhadap kapal KM Budi yang mengangkut pasir timah ilegal menuju Malaysia dan KM Harapan Indah 99 yang membawa rokok ilegal sontak menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi petugas di lapangan. Penegakan hukum yang tegas dan terbuka diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang ilegal tidak dapat masuk ke pasar.
Statistik juga menunjukkan bahwa selama operasi patung di Pesisir Timur Sumatera, banyak barang ilegal seperti beras dan gula juga berusaha diselundupkan tanpa dokumen yang sah. Ini semua menunjukkan besarnya masalah yang dihadapi dan pentingnya tindakan bersama untuk menutup pintu masuknya barang ilegal secara efektif.
Melihat keberhasilan operasi ini, Djaka menekankan bahwa setiap barang hasil penindakan akan ditindaklanjuti dengan transparan, termasuk melibatkan pemusnahan barang-barang ilegal. Komitmen ini menjadi simbol integritas dan profesionalisme Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga pintu masuk negara.
Keberhasilan nyata dalam menegakkan hukum dan menjaga integritas sistem kepabeanan harus terus didorong agar tujuan akhir dalam menjamin keselamatan masyarakat dan mempertahankan kedaulatan ekonomi Indonesia dapat tercapai secara menyeluruh.