Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja mengumumkan tambahan anggaran sebesar Rp8,55 triliun untuk memfasilitasi berbagai proyek strategis, mulai dari pembangunan jaringan gas rumah tangga hingga eksplorasi sumber daya alam di tanah air.
Dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI di Jakarta, Wakil Menteri Energi Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa dana tambahan ini bertujuan untuk mendukung visi dan misi yang telah dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam konteks pemanfaatan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Peruntukan Anggaran untuk Pembangunan Jaringan Gas
Sebesar Rp4,8 triliun dari total anggaran akan dialokasikan untuk membangun jaringan gas rumah tangga, dengan target mencapai 1 juta sambungan rumah. Ini merupakan langkah signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak ramah lingkungan.
Yuliot menambahkan bahwa pengembangan jaringan gas ini bukan hanya untuk meningkatkan aksesibilitas energi, tetapi juga untuk mendukung sektor industri dan mengurangi biaya energi bagi masyarakat. Dengan peningkatan infrastruktur gas, diharapkan akan terjadi pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perbaikan kualitas udara.
Pembangunan Infrastruktur Gas dan Sumber Daya Alam Lainnya
Selain jaringan gas, anggaran tambahan ini mencakup proyek-proyek penting lainnya. Misalnya, Rp882,50 miliar akan digunakan untuk pembangunan pipa transmisi gas Semarang–Solo–DIY sepanjang 148 km, serta Rp854,13 miliar untuk pipa transmisi gas Cirebon–Bandung sepanjang 132 km. Keberadaan infrastruktur ini sangat penting untuk menjamin pasokan gas yang stabil ke berbagai daerah.
Lebih lanjut, Kementerian ESDM juga memberikan perhatian pada eksplorasi sumber daya alam lain, seperti batu bara dan mineral. Tambahan anggaran Rp502,22 miliar untuk eksplorasi migas, serta alokasi dana untuk pembangunan kapal dan renovasi gedung penyimpanan, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Dengan adanya tambahan anggaran ini, total pagu definitif untuk Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2026 mencapai Rp21,67 triliun. Hal ini menandakan bahwa pemerintah benar-benar serius dalam meningkatkan pengelolaan sumber energi dan memperkuat infrastruktur yang ada.