Menjelang peringatan Hari Pelanggan Nasional 2025, sebuah perusahaan penyedia listrik besar mengungkapkan komitmennya untuk tidak hanya menghadirkan pasokan listrik yang andal, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai program sosial yang dirancang untuk membantu berbagai segmen masyarakat.
Program sosial kali ini, yang dijuluki “Merdeka Bebas Stunting, Dukung Generasi Sehat dan Berakhlak Islami,” merupakan hasil sinergi antara Srikandi PLN dan Yayasan Baitul Mal. Kegiatan ini berlangsung di Kantor PLN di Bandung, dengan melibatkan banyak penerima manfaat dari beberapa kelurahan di kota tersebut.
Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan
Dalam program ini, sebanyak 191 penerima manfaat dari tujuh kelurahan di Kota Bandung, termasuk Ancol, Ciateul, dan Pasirluyu, mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan gizi. Dari jumlah tersebut, 127 di antaranya adalah balita, dan 64 adalah ibu hamil. Ini menegaskan pentingnya intervensi gizi pada tahap awal kehidupan untuk menciptakan generasi yang sehat.
Data menunjukkan bahwa stunting adalah masalah serius yang berpengaruh pada perkembangan fisik dan mental anak. Melalui program ini, fokus pada pendidikan gizi dan pola asuh yang baik menjadi prioritas. Peserta diberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para orang tua.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Tak hanya program kesehatan, dana untuk kegiatan ini berasal dari zakat, infak, dan sedekah pegawai yang berkomitmen untuk menyisihkan sedikit dari pendapatannya demi membantu masyarakat. Aksi ini sejatinya selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mengatasi masalah kelaparan dan meningkatkan kehidupan sehat.
Selama kegiatan, para peserta juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Sebagai penutup, setiap peserta menerima paket pangan bergizi, yang berisi bahan makanan essensial yang diharapkan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Reaksi positif datang dari para penerima manfaat. Friska, salah satu ibu hamil, mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan informasi yang sangat penting mengenai gizi selama kehamilan. Hal ini memberinya pemahaman yang lebih baik tentang cara menjaga kesehatan dirinya dan calon bayinya. Di sisi lain, Vivi, seorang ibu dengan anak kembar, merasa terbantu oleh ilmu yang didapatkan dalam kegiatan tersebut, terutama mengenai cara memberikan makanan bergizi untuk anak-anaknya.
Dengan inisiatif ini, diharapkan lebih banyak keluarga di kawasan tersebut dapat teredukasi dan mendapatkan dukungan dalam menjaga kesehatan mereka, serta berkontribusi untuk melahirkan generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat. Komitmen dari perusahaan penyedia listrik ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
