• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Suara Peristiwa
  • Home
  • Headline
  • Aktualita
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • Home
  • Headline
  • Aktualita
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
No Result
View All Result
Suara Peristiwa
No Result
View All Result
Home Nasional

Jemaah Haji asal Campaka Meninggal karena Sakit Jantung setelah Dirawat di RS Makkah

Jemaah Haji asal Campaka Meninggal karena Sakit Jantung setelah Dirawat di RS Makkah

Di tengah pelaksanaan ibadah haji yang penuh makna, kabar duka datang dari Makkah, yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan. Seorang jemaah haji berusia 76 tahun asal Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, yang bernama Sukandi, dilaporkan meninggal dunia karena serangan sakit jantung.

Almarhum termasuk dalam kloter 56 yang dijadwalkan untuk kembali ke tanah air pada 8 Juli 2025. Dalam seluruh prosesi ibadah haji yang sarat spiritual ini, situasi seperti ini memberikan pelajaran penting akan kesiapan fisik dan mental dalam menjalani perjalanan spiritual.

Pentingnya Kesiapan Kesehatan bagi Jemaah Haji

Kesehatan jemaah haji adalah hal yang sangat vital. Seiring dengan ritual yang padat, jemaah dituntut untuk berada dalam kondisi optimal. Menurut keterangan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), pada 12 Juni 2025, almarhum mengeluhkan nyeri di bagian dada. Setelah dilakukan pemeriksaan di klinik, diketahui bahwa penyakit jantungnya kambuh.

Fenomena ini memperlihatkan betapa pentingnya jemaah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dan selama ibadah haji. Banyak jemaah yang mungkin tidak menyadari risiko kesehatan yang mengintai, terutama mereka yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah kunjungan ke klinik kesehatan di lokasi haji setiap tahun, yang menunjukkan betapa krusialnya menjaga kesehatan selama ibadah ini.

Strategi Mempertahankan Kesehatan Selama Ibadah Haji

Untuk memastikan keselamatan selama prosesi haji, jemaah disarankan agar mengikuti beberapa strategi kesehatan. Pertama, penting untuk selalu menjaga asupan makanan yang bergizi dan cukup cairan. Kelelahan yang ditimbulkan oleh cuaca panas dan aktivitas yang padat sering kali membuat jemaah rentan terhadap dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, melakukan latihan fisik ringan sebelum keberangkatan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Memiliki pola tidur yang baik sebelum dan selama perjalanan juga sangat mendukung kebugaran. Salah satu cara untuk mendapatkan rest yang cukup adalah dengan memanfaatkan waktu istirahat di antara prosesi ibadah. Terlepas dari kesibukan dalam melaksanakan rukun haji, kesehatan yang terjaga akan memperkaya pengalaman ibadah.

Dalam hal ini, PPIH juga menegaskan bahwa jemaah yang terpaksa harus dirawat saat berada di Makkah, seperti kasus Sukandi, akan menerima perawatan yang prima di fasilitas kesehatan yang ada di sana. Walaupun almarhum menghabiskan waktu di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah, hasil akhir yang tragis ini mengingatkan semua jemaah akan risiko yang mengintai.

Untuk pembelajaran bagi jemaah lainnya, penting untuk selalu siap menghadapi kondisi darurat. Mengetahui langkah-langkah dasar pertolongan pertama saat merasakan gejala penyakit juga sangat dianjurkan, serta menandakan kesigapan dalam menghadapi situasi mendesak.

Meskipun begitu, risiko kesehatan dapat muncul kapan saja, dan pengetahuan serta kewaspadaan menjadi senjata utama bagi jemaah. Selain kasus Sukandi, PPIH juga melaporkan ada jemaah lain yang sedang mendapatkan perawatan karena sakit paru-paru. Nama jemaah tersebut adalah Jua (60) yang berasal dari Kecamatan Cilaku, yang juga tergabung dalam kloter 25.

Dalam situasi ini, penting bagi seluruh jemaah haji untuk mematuhi etika kesehatan, seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak fisik yang tidak perlu. Selalu mengikuti informasi terbaru dan instruksi dari petugas di lapangan juga akan membantu menjaga keselamatan selama ibadah.

Pada akhirnya, di dalam perjalanan pulang nanti, diharapkan seluruh jemaah bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan sahabat tercinta dalam keadaan sehat. Tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tidak hanya sepanjang perjalanan haji, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kesempatan bertemu dengan tanah suci. Mari kita semua berdoa untuk kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah haji yang sedang beribadah, agar mereka dapat menjalani setiap ritual dengan lancar dan penuh makna.

Previous Post

Penyakit Tumor Kambuh, Pria di Sukaluyu Ditemukan Tewas di Selokan

Next Post

Amin Syam Kembali ke DPRD Makassar

Kategori

  • Aktualita
  • Headline
  • Nasional
  • Politik

Recommended

Infrastruktur SPKLU dan SPBKLU Dukung Pariwisata dan Mobilitas Ramah Lingkungan di Cianjur

Infrastruktur SPKLU dan SPBKLU Dukung Pariwisata dan Mobilitas Ramah Lingkungan di Cianjur

Dua Pemain Terbaru William Marcilio dan Luciano Guaycochea Resmi Bergabung dengan Persib

Dua Pemain Terbaru William Marcilio dan Luciano Guaycochea Resmi Bergabung dengan Persib

Sidebar

Suara Peristiwa

© 2025 suaraperistiwa.com – All rights reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktualita
  • Headline
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik

© 2025 suaraperistiwa.com – All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In