Seorang jurnalis muda bernama R. Moch. Vito Andri Yaksa sedang bersaing dalam pemilihan Presiden Mahasiswa di Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur untuk tahun 2025. Dia dikenal luas karena kiprahnya dalam dunia jurnalistik, serta kemampuannya untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi mahasiswa.
Dengan pengalaman meliput berbagai isu penting di media lokal, Vito memanfaatkan keahliannya sebagai modal kuat untuk memenangkan pemilihan mendatang. “Saya ingin membawa suara mahasiswa ke dalam ruang pengambilan keputusan. Organisasi harus menjadi tempat yang mendengar dan bertindak,” ujarnya saat diwawancarai oleh wartawan.
Perjalanan Menjadi Calon Pemimpin Mahasiswa
Vito, yang kini duduk di semester 4, menggandeng Riyan Hermawan, adik angkatannya yang aktif di Himpunan Mahasiswa Islam. Pasangan ini berkomitmen untuk membawa perubahan nyata dalam organisasi mahasiswa, bukan hanya sebagai kandidat, tetapi juga sebagai harapan baru bagi mahasiswa di Unpi Cianjur. Dengan slogan “muda, beda, dan berkarya”, keduanya berikhtiar untuk membangun kepercayaan di kalangan mahasiswa.
“Kami mungkin lebih muda, tetapi kami memiliki pengalaman konkret dalam menyuarakan dan mewakili kepentingan mahasiswa, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya. Visi mereka adalah menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai wadah inovatif dan inklusif yang memberikan dampak positif bagi civitas akademika dan masyarakat Cianjur secara luas.
Strategi Mewujudkan Aspirasi Mahasiswa
Vito-Riyan berusaha untuk menjadikan organisasi mahasiswa sebagai ruang untuk berkembang dan berkreasi. Vito menekankan pentingnya membangun komunikasi dua arah antara mahasiswa dan pengurus organisasi. “Setiap kritik dan saran harus ditindaklanjuti,” ungkapnya. Mereka juga berencana untuk mengadakan Forum Aspirasi Mahasiswa (FAM) setiap bulan sebagai sarana dialog terbuka.
Riyan menambahkan bahwa pengalaman yang dimilikinya dalam membangun sistem organisasi yang solid sangat bermanfaat. “Organisasi harus memiliki strategi untuk memastikan semua mahasiswa mendapatkan akses pengembangan diri yang merata,” ujarnya. Dengan menyediakan pelatihan dan workshop, keduanya akan memperhatikan pengembangan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa dari berbagai jurusan.
Program unggulan lainnya adalah inisiatif ‘Kampus Mengabdi’, yang akan memberi perhatian khusus pada desa-desa dengan aksi bakti sosial dan edukasi. Mereka juga akan membangun jejaring dengan pemerintah, masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha untuk membahas isu-isu strategis yang dihadapi oleh masyarakat.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi lokal menilai bahwa Vito sebagai pemimpin muda yang berprofesi jurnalis memiliki keterampilan mendengarkan publik yang sangat baik. “Dia memiliki naluri tajam sebagai jurnalis, yang membuatnya peka terhadap suara masyarakat atau mahasiswa,” katanya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, yang melihat bahwa visi dan pengalaman Vito-Riyan mampu membawa perubahan yang signifikan.
Dengan semua komitmen dan strategi yang telah mereka rencanakan, Vito dan Riyan bersiap untuk sebuah debat Capresma dan Cawapresma yang diadakan siang ini. Mereka berharap pemilihan pada tanggal 26 Juni 2025 akan membawa perubahan yang lebih baik bagi mahasiswa di Unpi Cianjur.