Pencipta instalasi bambu pethuk di Kampung Limbangan, Desa Cikaroya, akhirnya berbicara mengenai karyanya yang viral. Karya seni yang dapat mengeluarkan air secara terus-menerus tersebut menarik perhatian banyak orang, dan kini heboh di kalangan masyarakat.
Rudi, sebagai pencipta, menjelaskan bahwa instalasi bambu tersebut merupakan trik seni rupa yang ia ciptakan. Namun, karena kemunculannya di media sosial, banyak orang yang mengaitkannya dengan kekuatan mistis. Ini menimbulkan banyak pertanyaan dan pandangan yang beragam dari masyarakat.
Asal Usul Karya Seni Unik
Rudi mengungkapkan bahwa ide untuk menciptakan instalasi bambu ini sudah ada sejak lama. Ia menginginkan sebuah karya seni yang dapat dinikmati dan mengundang inspirasi bagi orang lain. “Awalnya saya buat itu hanya untuk saya nikmati sendiri,” katanya. Namun, akibat viralnya video karya ini, banyak orang yang berdatangan dengan harapan mendapatkan air dari bambu yang dianggap memiliki khasiat.
Ternyata, respons masyarakat sangat beragam. Sebagian besar pengunjung datang bukan untuk menikmati seni, tetapi untuk mengambil air yang keluar dari bambu, meyakini bahwa air tersebut dapat memberikan kesembuhan. Ini membuat Rudi merasa terbebani dengan anggapan yang tidak sesuai dengan niat awalnya.
Menghadapi Persepsi Masyarakat
Dalam situasi ini, Rudi mencoba memberikan klarifikasi. Ia telah memasang papan peringatan yang menjelaskan bahwa karyanya bukan hasil dari kekuatan mistis. “Saya tidak menolak jika ada yang berkunjung untuk melihat karya seni saya, tapi selalu saya tegaskan kepada mereka jika ini bukan untuk pengobatan,” ujarnya. Kendati demikian, pandangan masyarakat yang telah terlanjur yakin menjadi sulit untuk diubah.
Melihat fenomena ini, Kepala Desa setempat, Encep Mahmudin, mengambil tindakan. Ia merasa khawatir akan menjamurnya kepercayaan yang salah di masyarakat dan memutuskan untuk membongkar instalasi bambu tersebut. Tindakan ini sebagai langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan adanya pembongkaran, diharapkan situasi di masyarakat dapat kembali normal.
Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa sebuah karya seni bisa memiliki dampak besar terhadap persepsi publik. Kadang-kadang, apa yang dimaksudkan sebagai karya seni bisa disimpulkan berbeda oleh orang lain, dan hal ini perlu diperhatikan oleh setiap seniman. Keterbukaan dalam menjelaskan niat dan makna karyanya sangat penting agar penafsiran tidak meleset jauh dari yang diinginkan.