Pertandingan antara tim sepak bola lokal di Super League 2025/2026 berlangsung dengan ketat saat Persib bertemu dengan Persijap Jepara. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada 18 Agustus 2025, Persib harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2. Walaupun memiliki peluang yang cukup baik, Persib tidak berhasil meraih kemenangan yang diharapkan.
Sejak menit awal, permainan berlangsung cukup menjanjikan. Di menit ke-16, Persib hampir mencetak gol melalui Uilliam Barros. Ia berhasil mengelabui kiper lawan setelah menerima umpan cemerlang dari Beckham. Namun, kebahagiaan tim harus pupus karena wasit menganggap terjadi pelanggaran offside, sehingga gol tersebut dibatalkan. Bagaimana ini mempengaruhi mental pemain di lapangan?
Pertandingan yang Menegangkan dan Strategi Tim
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menurunkan susunan pemain yang sama seperti pada laga sebelumnya melawan Semen Padang. Di lini belakang, Teja Paku Alam sebagai penjaga gawang didukung oleh Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Purtos, dan Kakang Rudianto. Di lini tengah terdapat kapten Marc Klok, Luciano Guaycochea, serta William Marcilio. Sementara di lini serang, terdapat Rosembergne “Berguinho” Da Silva, Beckham Putra Nugraha, dan Uilliam Barros yang diharapkan mampu mencetak gol.
Meski memulai dengan baik, Persib tidak mampu memanfaatkan peluang sehingga skor imbang bertahan hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua, strategi rotasi pun dilakukan dengan memasukkan pemain baru seperti Saddil Ramdani, Ramon Souza, dan Henhen Herdiana untuk menggantikan pemain yang kurang optimal. Strategi ini diharapkan dapat mengubah jalannya pertandingan dan memberikan dorongan kepada tim.
Tantangan dan Peluang yang Hilang
Pada menit ke-68, petaka bagi Persib dimulai ketika Carlos Franca dari Persijap berhasil mencetak gol. Dengan memanfaatkan umpan dari Rosalvo Junior, ia mengelabui Teja Paku Alam dan mengubah skor menjadi 1-0. Hal ini seolah menguji mental dan ketahanan tim Persib. Meski berusaha keras menekan pertahanan lawan, serangan balik yang cepat dari Persijap menjadi bumerang bagi Persib ketika Sudi Abdallah berhasil mencetak gol kedua, menjadikan skor 2-1.
Pada menit 90+2, Persib akhirnya mendapatkan peluang emas setelah Barros dilanggar di kotak penalti. Ia berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan baik, tetapi harapan untuk menyamakan kedudukan harus sirna ketika petaka datang kembali dengan gol dari Sudi Abdallah. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 menguntungkan bagi Persijap.
Pelanggaran ini memunculkan pertanyaan tentang kesiapan mental pemain dan efektivitas strategi tim dalam menghadapi tekanan. Pelatih Hodak perlu evaluasi mendalam tentang performa tim agar kejadian serupa tidak terulang di laga selanjutnya.