Rezeki nomplok bukan hanya milik toko seragam sekolah saja; sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) juga mengalami lonjakan omzet yang signifikan menjelang tahun ajaran baru. Hal ini menjadi fenomena menarik yang menunjukkan bagaimana momen tertentu dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
Salah satu contoh adalah Wawan (40), seorang pedagang baso imut yang rutin mangkal di area toko seragam. Ia menyadari betul bahwa saat orang tua membeli perlengkapan sekolah, mereka cenderung mencari camilan. “Setiap tahunnya saya emang selalu sengaja jualan di sini, karena ada peluang besar biar dagangan saya laris,” ungkapnya, menunjukkan pemahaman mendalam akan perilaku konsumsi di momen tertentu.
Strategi Jitu Memanfaatkan Momen
Wawan menambahkan, setelah pelanggan berbelanja di toko, banyak yang menghampiri dagangannya yang bisa dibeli dengan harga terjangkau. Dengan harga Rp5.000 per porsi, tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk membeli. “Alhamdulillah biasanya para konsumen dari toko pada jajan dulu ke saya dan jumlahnya lumayan banyak,” ujarnya dengan senyum bangga. Data menunjukkan bahwa banyak pedagang yang meraih omzet yang tinggi dalam periode ini, dan Wawan adalah salah satu contohnya.
Omzet harian Wawan melonjak dari Rp500 ribu menjadi Rp800 ribuan. “Kalau dihitung-hitung keuntungannya sangat tinggi,” tuturnya. Hal ini menunjukkan bagaimana perencanaan dan pemilihan lokasi yang strategis bisa berimbas pada hasil yang diraih. Wawan tak hanya berjualan di tempat tersebut, namun hanya saat tahun ajaran baru. Di hari biasa, ia berjualan di wilayah lain, membuktikan bahwa fleksibilitas adalah kunci kesuksesannya.
Memahami Peluang di Sekitar
Fenomena serupa juga dialami oleh Iwan (41), pedagang cilor dan bilor. Direkomendasikan untuk berjualan mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Iwan mengungkapkan bahwa menjelang tahun ajaran baru adalah saat-saat paling menguntungkan. Ia memanfaatkan momentum ini dengan baik, menempatkan diri di lokasi yang strategis. “Saya emang udah dari dulu memanfaatkan kesempatan ini, karena dagangan mendadak laris manis,” ujarnya. Dengan cara ini, dia bisa menambah penghasilan dan meningkatkan profit.
“Masih ada waktu beberapa hari hingga jelang masuk sekolah, jadi saya akan stanby di sini untuk berjualan. Mudah-mudahan makin banyak yang beli dagangan saya,” tutup Iwan optimis. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan tren dan perilaku pasar dapat membantu pelaku usaha dalam meraih kesuksesan. Jika ditotal, banyak PKL yang mengandalkan momentum ini untuk meningkatkan perolehan harian mereka seiring dengan banyaknya orang yang mencari kebutuhan sekolah.