Kota Makassar bersiap menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada 8–10 Agustus 2025. Agenda ini akan menjadi momen penting dalam dunia politik nasional sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi berbagai sektor, termasuk perhotelan dan kuliner, sertaUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
Sekretaris Panitia Rakernas, Syahruddin Alrif, mengungkapkan bahwa hingga H-5 pelaksanaan, telah tercatat 4.317 peserta terdaftar. Panitia pun telah menyiapkan 17 hotel berbintang untuk mengakomodasi jumlah peserta tersebut.
Dampak Positif terhadap Sektor Perhotelan
Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menunjukkan bahwa Kota Makassar memiliki lebih dari 15.000 kamar hotel, yang tersebar di 90 hotel, termasuk hotel kelas melati. Di tingkat provinsi, Sulawesi Selatan memiliki 128 hotel berbintang dengan total kapasitas 24.000 kamar. Dengan perhelatan Rakernas ini, hotel-hotel tersebut diharapkan akan mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan berskala besar seperti Rakernas dapat mendorong pemulihan sektor pariwisata lokal setelah masa-masa sulit akibat pandemi. Keterlibatan pelaku usaha lokal, terutama di sektor perhotelan, terpantau akan meningkat, dan ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan lebih baik dalam menghadapi potretnya di masa depan.
Sinergi dengan Pelaku Usaha Lokal
Selama Rakernas, panitia telah menyiapkan 21 restoran dan rumah makan untuk melayani sekitar 5.100 peserta. Pada acara ini, juga akan diselenggarakan pameran kuliner serta produk UMKM khas Sulawesi Selatan. Menurut Ketua Panitia, Andi Rachmatika Dewi (Cicu), acara ini tidak hanya bertujuan memperkuat partai, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.
Estimasi awal menunjukkan bahwa kebutuhan akomodasi, konsumsi, dan logistik selama Rakernas dapat memicu sirkulasi uang lokal hingga puluhan miliar rupiah dalam rentang waktu lima hari. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup bimbingan teknis untuk kader dan anggota legislatif yang bertujuan memperkuat kapasitas internal partai. Maka penting bagi pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada audiens yang lebih luas.
Rakernas juga akan memperkenalkan inisiatif lingkungan di Kabupaten Gowa, yang diberi nama *Tanam Tumbuh Mandiri (TTM)*. Kegiatan ini menjadikan Rakernas sebagai sebuah forum yang tidak hanya fokus pada strategi politik, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan, yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Panitia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempersiapkan semua aspek teknis demi kelancaran acara. Dukungan dari pemerintah daerah tentunya akan memberikan kepercayaan tambahan bagi pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam acara ini. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman sangat mendukung ini, mengatakan bahwa Rakernas akan mengangkat citra Sulawesi Selatan di tingkat nasional dan mendorong efek ekonomi positif di sektor riil.
Rakernas ini juga diharapkan menjadi platform bagi pelibatan pelaku industri kreatif dan penyedia jasa logistik untuk mendukung operasional selama acara. Dengan begitu, bukan hanya sektor politik yang diuntungkan, namun ekonomi lokal pun akan terangkat melalui kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak.
