Persib memulai kompetisi Super League 2025/2026 dengan langkah positif, berhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa tim ini siap mempertahankan gelar juara yang diraihnya di musim sebelumnya.
Dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu, 9 Agustus 2025 ini, Uilliam Barros menjadi bintang dengan mencetak gol pertama di menit 40, diikuti Febri Haryadi yang menambahkan gol kedua pada menit 90. Dua gol ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga menunjukkan performa baik dari tim yang dipimpin pelatih Bojan Hodak.
Awal Musim yang Menjanjikan
Kemenangan atas Semen Padang memberikan harapan besar bagi fans dan tim. Persib menunjukkan kualitas permainan yang solid, menguasai lapangan sejak awal pertandingan. Strategi yang diterapkan oleh Bojan Hodak dengan menurunkan pemain-pemain kunci seperti Teja Paku Alam, Julio Cesar, dan Marc Klok terbukti efektif. Setiap pemain menjalankan perannya dengan baik, terutama Uilliam Barros yang tampil agresif di lini depan.
Rangkaian peluang yang diciptakan di babak pertama mencerminkan dominasi Persib. Hampir setiap menit, mereka menciptakan ancaman ke gawang lawan, meskipun beberapa peluang harus terhenti di tangan penjaga gawang Semen Padang, Arthur Augusto. Data statistik menunjukkan bahwa Persib melakukan lebih banyak percobaan ke gawang, dengan dominasi ball possession yang signifikan. Kepercayaan diri yang ditunjukkan setiap pemain adalah modal penting untuk melanjutkan performa positif ini.
Strategi dan Rotasi Pemain yang Efektif
Memasuki babak kedua, meski sudah unggul 1-0, Persib tetap agresif mencari gol tambahan. Bojan Hodak melakukan rotasi pemain yang membawa dampak signifikan. Masuknya Adam Alis, Febri Haryadi, dan Saddil Ramdani di menit ke-76 memberikan kesegaran dan variasi di lini serang. Hasilnya, Febri mampu mencetak gol kedua setelah menerima umpan dari Saddil, mengkonfirmasi kedalaman skuad dan manfaat rotasi pemain yang efektif.
Pertahanan tim juga tak kalah solid. Meskipun Semen Padang berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, lini belakang Persib yang dikomandoi oleh Frans Putros mampu menahan setiap serangan dengan baik. Tindakan menyelamatkan Teja Paku Alam di berbagai peluang menciptakan kepercayaan bagi lini belakang untuk lebih percaya diri dalam bertahan. Analisis menunjukkan bahwa komunikasi antara lini pertahanan dan penjaga gawang sangat penting dalam menjaga keunggulan. Pada akhirnya, keberhasilan tim dalam menjaga clean sheet adalah indikasi nyata dari soliditas pertahanan mereka.
Dengan langkah awal yang baik ini, Persib tentu akan terus berusaha mempertahankan kinerja positif dalam Super League musim ini. Terus mengikuti perkembangan dan bertahan di jalur juara adalah tantangan selanjutnya. Kemenangan ini menjadi motivasi tersendiri untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya dengan keyakinan dan semangat juang yang tinggi. Mari dukung tim, agar bisa meraih kesuksesan yang diharapkan. Semoga keberhasilan ini bukan hanya menjadi nostalgia, tetapi titik awal dari perjalanan luar biasa di musim ini.